Pak Wiji
(Ketua Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia)
SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH
MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
(SMA/MA)
MATA PELAJARAN
EKONOMI
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
I. PENDAHULUAN
Rasional
Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013
adalah menghasilkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka
proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi tumbuhnya prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis siswa.
Abad 21 dikenal dengan era globalisasi yang ditandai
dengan peradaban, budaya, dan batas antarbangsa menjadi semakin menyatu.
Manusia dapat dengan mudah berbaur dengan manusia lain di berbagai belahan
bumi. Proses mobilitas dan konektivitas
orang, barang, dan jasa, serta informasi antarwilayah dan antarnegara semakin
tinggi. Mobilitas tersebut dapat berbentuk distribusi barang dan jasa dalam
kegiatan ekonomi global, lalu lintas pembayaran internasional, kegiatan
pariwisata, pertukaran sumber daya ekonomi, serta transfer teknologi informasi
dan komunikasi (TIK). Tantangan abad 21
terletak pada kecakapan individu dalam menghadapi perubahan dan perkembangan
zaman. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka perlu disiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki kompetensi berpikir kritis dan pemecahan masalah,
inovatif dan kreatif, komunikatif dan kerja sama, serta pemahaman
tentang teknologi, demokratis, terbuka, mampu bersaing dan bersanding, dan
santun.
Fenomena tersebut di atas selain berdampak positif, juga
dapat menimbulkan ekses negatif yang perlu diantisipasi dengan perubahan
paradigma pembangunan. Paradigma pembangunan perlu ditransformasikan dari
paradigma yang berfokus pada kekayaan alam menuju paradigma peradaban sebagai
kekayaan dan modal pembangunan sehingga menghasilkan manusia sebagai pelaku
atau produsen.
Kurikulum mata pelajaran Ekonomi sebagai bagian integral
dari Kurikulum 2013 dirancang untuk menyiapkan siswa agar memiliki kompetensi
yang dibutuhkan tersebut. Untuk itu, kompetensi dasar (KD) dan materi
pembelajaran mata pelajaran Ekonomi disusun dengan memperhatikan urutan (sequence), kedalaman dan
keluasan materi, rumusan Kata Kerja Operasional (KKO) yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi inti, linieritas dan koherensi struktur kompetensi,
dan kontekstualisasi peraturan perundangan.
Perubahan tata kelola lembaga jasa keuangan, perkembangan sistem dan alat pembayaran, pentingnya literasi
keuangan, perkembangan TIK dan perkembangan model kerja sama ekonomi
internasional seperti Uni Eropa (UE), ASEAN-China Free Trade Area
(ACFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berdampak terhadap cara manusia
dalam melakukan produksi, distribusi dan konsumsi serta perubahan struktur
pasar. Hal tersebut sangat perlu diintegrasikan dalam proses pembelajaran
sehingga pembelajaran lebih kontekstual dan menarik minat belajar siswa.
Silabus ini disusun dengan format dan
penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan
oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang,
serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh
guru (teachable); mudah dipelajari
oleh siswa (learnable); terukur
pencapainnya (measurable), dan
bermakna untuk dipelajari (worth to learn)
sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam
melakukan pembelajaran agar siswa mampu memahami materi pembelajaran ekonomi
dengan melakukan aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi menalar,
dan mengomunikasikan.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual,
dan memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta
mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal.
Atas dasar prinsip tersebut, silabus berisi tiga kolom yang mencakup
kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian
pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan kegiatan yang dirancang
berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif
sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam mengembangkan materi,
mengelola proses pembelajaran, menggunakan metode dan model pembelajaran yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan siswa.
Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan
menengah (SMA/MA) IPS sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan MIPA;
Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted karena itu pembelajarannya
tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn,
dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran
yang berdiri sendiri. Pada jenjang
SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi
konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan
menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi
kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri
sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan
Sejarah. Kajian Antropologi merupakan bagian dari rumpun atau kelompok ilmu-ilmu
sosial, akan tetapi kebijakan dalam penyelenggaraan peminatan di SMA/MA, mata
pelajaran Antropologi masuk dalam peminatan Bahasa dan Budaya. Dengan demikian,
pemetaan kompetensi Antropologi menjadi bagian dari kelompok IPS.
Berkaitan dengan penjelasan di atas,
kompetensi siswa yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran IPS di
pendidikan dasar dan kelompok peminatan IPS di pendidikan menengah adalah
sebagai berikut.
·
Mengenal
dan memahami konsep-konsep
yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
·
Mengaplikasikan teori, pendekatan
dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau
tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi
informasi;
·
Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan
terampil menyelesaikan masalah dalam
kehidupan masyarakat;
·
Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkembangan
teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di
masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya;
·
Memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara
Indonesia;
·
Berkomunikasi,
bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat
lokal, nasional, global.
Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang harus dimiliki dan dikuasai siswa merupakan
pengembangan yang tidak terpisahkan dari kompetensi IPS SD/MI dan SMP/MTs. Pengembangan
kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi memperhatikan prinsip relevansi dan
keberlanjutan (kontinuitas) dari kompetensi yang telah diberikan sebelumnya.
Berikut adalah
kompetensi yang diharapkan setelah siswa mempelajari mata pelajaran Ekonomi SMA/MA.
Gambar 1. Peta Kompetensi Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas I – XII
Kompetensi mata pelajaran Ekonomi sebagaimana pada
gambar di atas, dicapai secara bertahap dalam tingkat perkembangannya mulai
dari kelas X sampai dengan kelas XII. Oleh karena itu, kompetensi yang diharapkan setelah siswa
mempelajari mata pelajaran Ekonomi di SMA/MA kelas X – XII adalah agar siswa mampu menjadi warga negara yang memiliki kesadaran, pemahaman, dan kemampuan mengelola sumber daya alam serta menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan yang bervariasi dengan sumber daya yang terbatas melalui
kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dalam konteks kecintaan pada bangsa
dan tanah airdengan memanfaatkan teknologi secara bijak, percaya diri, dan
berkarakter.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas/Madarasah Aliyah
Mata Pelajaran Ekonomi diberikan pada jenjang
SMA/MA kelas X, XI, dan XII untuk peminatan IPS dan menjadi pilihan kelompok mata
pelajaran lintas minat bagi peminatan lain (peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Bahasa dan Budaya serta Keagamaan). Kerangka pengembangan
kurikulum mata pelajaran ekonomi yang diformulasikan dalam Kompetensi Dasar
mengacu kepada Kompetensi Inti.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karkateristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Penyempurnaan kurikulum mata pelajaran ekonomi dilakukan atas dasar
masukan dari publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, akademisi, kalangan persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi
kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi serta dari berbagai media. Penyempurnaan
mencakup penataan kompetensi dasar (KD) dan materi pembelajaran dengan
memperhatikan urutan (sequence), kedalaman dan keluasan materi disesuaikan dengan tuntutan
pembelajaran abad 21, rumusan kata kerja operasional (KKO) yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi inti, linieritas dan koherensi struktur kompetensi
dengan tetap memperhatikan ruang lingkup materi, dan kontekstualisasi peraturan
perundangan, serta penyederhaan format silabus agar mudah dipahami.
Ruang lingkup materi dan Tabel peta materi mata pelajaran ekonomi dalam
rangka mencapai Kompetensi Inti pada jenjang SMA/MA adalah sebagai berikut.
1.
Ilmu Ekonomi
Mikro
2.
Ilmu Ekonomi
Makro
3.
Badan
Usaha (BUMN/BUMD/BUMS/Koperasi)
4.
Manajemen
5.
Akuntansi
Tabel
Peta Materi Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
· Konsep dasar ilmu ekonomi
· Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
· Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
· Keseimbangan pasar dan struktur pasar
· Bank sentral, sistem pembayaran dan alat
pembayaran
· Lembaga jasa keuangan dalam perekonomian
Indonesia
· Konsep manajemen
· Konsep badan usaha dalam perekonomian
Indonesia
· Perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
|
·
Konsep dan metode
penghitungan pendapatan nasional
·
Konsep pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya
·
Permasalahan
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
·
Indeks harga dan
inflasi
·
Kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal
·
Apbn dan apbd dalam pembangunan ekonomi
·
Perpajakan dalam
pembangunan ekonomi
·
Konsep dan
kebijakan perdagangan internasional
·
Kerja sama ekonomi
internasional
|
·
Akuntansi sebagai
sistem informasi
·
Konsep persamaan
dasar akuntansi
·
Tahapan siklus
akuntansi pada perusahaan jasa (pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan, dan
penutupan)
·
Tahapan siklus
akuntansi pada perusahaan dagang (pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan, dan
penutupan)
|
Pembelajaran dan Penilaian
1.
Pembelajaran
Tuntutan pembelajaran
saintifik disamping pencapaian kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan juga menekankan
pada kompetensi spiritual dan sosial siswa. Dengan cara ini maka siswa
tidak hanya diberikan pengetahuan, melainkan juga keterampilan serta
pembentukan sikap dan perilaku; siswa tidak hanya tahu apa dan siapa akan
tetapi juga tahu mengapa dan bagaimana sehingga menjadi perilaku pembiasaan
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sikap dan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, santun, dan nilai-nilai lainnya.
Perubahan paradigma
belajar menuntut adanya kreativitas dan inovasi untuk menyesuaikan dengan
tuntutan kompetensi abad 21, yang mencakup kemampuan: komunikasi, etika kerja, kemampuan prosedur, kerja sama, dan menerapkan
pengetahuan dalam pekerjaan. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus mendorong
siswa untuk memiliki berbagai kecakapan yaitu: berkomunikasi lisan dan tulisan; etika dan etos kerja yang baik; bekerja
sama/bersanding dengan siapa saja; prosedural (memahami dan membuat); dan mampu
menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.
Pembelajaran mata pelajaran ekonomi menggunakan
pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dapat menggunakan berbagai strategi
dan model pembelajaran seperti: discovery learning, inquiry learning,
project based learning, dan problem based learning. Namun demikian,
pendidik dapat menggunakan pendekatan, metode, dan model pembelajaran lain
sesuai dengan karakteristik siswa, isu perkembangan perekonomian, dan ekosistem
pendidikan. Misalnya terjadinya
kenaikan harga kebutuhan pokok,
fluktuasi nilai tukar mata uang, perdagangan bebas, masalah lapangan kerja, dan
sebagainya. Dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut guru dapat menggunakan
pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning), pembelajaran
kooperatif (cooperative learning), pemecahan masalah (problem
solving), dan model lainnya sesuai dengan permasalahan yang
dipelajari.
Perubahan paradigma pembelajaran di kelas yang menjadi
tuntutan pendidik pada implementasi
Kurikulum 2013 yaitu:
a.
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong siswa
mencari tahu dan bukan diberitahu dari berbagai sumber belajar yang tersedia di mana saja dan kapan saja melalui mengamati,
b.
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan
masalah dengan melatih kemampuan bertanya, bukan hanya menyelesaikan masalah
dengan menjawab melalui bantuan teknologi yang dapat menyajikan dan memproses
data dengan cepat dan tepat,
c.
Pembelajaran diarahkan untuk memotivasi siswa
dan melatih berpikir analitis (mengambil keputusan) bukan berpikir mekanis
(rutin),
d.
Pembelajaran menekankan pentingnya kerja sama
dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah, sehingga dapat mengomunikasikan
informasi yang dihasilkan, baik cara perolehannya maupun kegunaan informasi
tersebut, dan
e.
Pendidik diharapkan
mampu merancang penilaian autentik yang mengarah pada berpikir tingkat tinggi.
2. Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran siswa dalam aspek
sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar.
Penilaian hasil belajar
oleh pendidik dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam
penilaian. Penilaian hasil belajar
oleh pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi,
menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi, menetapkan program perbaikan atau
pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan memperbaiki proses
pembelajaran.
Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan
sebagai sumber informasi utama, sedangkan penilaian melalui penilaian diri dan
penilaian antarteman digunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi. Hasil penilaian sikap
digunakan sebagai pertimbangan pengembangan karakter siswa lebih lanjut. Sedangkan penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes
lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian
keterampilan dilakukan melalui unjuk kerja/praktik, produk, proyek, portofolio
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Ekonomi.
Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat
disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks
global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada siswa terhadap
Kompetensi Dasar. Agar pembelajaran lebih kontekstual, maka guru diharapkan
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya pasar tradisional,
koperasi, industri kreatif, sumber daya kelautan, pesisir, hutan, dan
sebagainya. Selain itu, guru juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), buku teks pelajaran, lembar kerja siswa (LKS),
dan referensi lain yang relevan sebagai sumber belajar,
serta dapat diperkaya dengan konteks lokal sesuai dengan kondisi lingkungan
sekitar. Lembar kerja siswa
sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang untuk berkembangnya
kreativitas siswa yang terlibat dalam merancang prosedur kegiatan. Lembar kerja siswa merupakan panduan bagi siswa
untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan kemampuan berpikir.
II. KOMPETENSI
DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kurikulum 2013
menggunakan pembelajaran langsung (direct teaching) dan tidak langsung (indirect
teaching). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan menggunakan pengetahuan
melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang menghasilkan pengetahuan
dan keterampilan langsung yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional
effect). Pembelajaran langsung dilaksanakan dalam proses pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan. Pembelajaran tidak langsung
adalah pembelajaran melalui keteladanan,
ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan memiliki dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pembentukan sikap dan perilaku siswa.
A. Kelas X
Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap
Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut.
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Siswa mampu:
3.1
mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
4.1
mengidentifikasi kelangkaan dan biaya
peluang dalam memenuhi kebutuhan
|
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
· Pengertian ilmu ekonomi
· Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak
terbatas)
· Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
· Kebutuhan dan alat pemuas
kebutuhan
· Biaya peluang (opportunity cost)
· Prinsip ekonomi
· Motif ekonomi
· Pembagian ilmu ekonomi
· Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah)
|
·
Mengamati dan membaca berbagai sumber
belajar yang relevan tentang konsep ilmu ekonomi
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapat klarifikasi tentang konsep ilmu ekonomi
· Melakukan identifikasi tentang kelangkaan dan biaya
peluang serta membuat pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang serta
menyimpulkan tentang konsep ilmu ekonomi
· Menyajikan hasil identifikasi
tentang kelangkaan dan biaya
peluang sebagai bagian dari konsep ilmu ekonomi berdasarkan data/informasi dari berbagai
sumber belajar yang relevan secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.2
menganalisis masalah ekonomi dalam sistem
ekonomi
4.2
menyajikan hasil analisis masalah ekonomi
dalam sistem ekonomi
|
Masalah Pokok Ekonomi
· Permasalahan pokok ekonomi Klasik
(produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana,
untuk siapa) barang diproduksi
Sistem Ekonomi
· Pengertian sistem ekonomi
· Macam-macam sistem ekonomi
· Kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
Sistem Perekonomian Indonesia
· Karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
· Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
(kerja sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan)
|
· Mencermati berbagai sumber
belajar yang relevan (termasuk lingkungan sekitar) tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk memperdalam dan
mengklarifikasi tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi
· Mengumpulkan data dan informasi pendukung melalui observasi/pengamatan
dan atau wawancara kepada narasumber tentang masalah ekonomi dan sistem
ekonomi dari sumber yang relevan
· Menganalisis informasi dan
data-data yang diperoleh tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi untuk
membuat pola hubungan antara masalah ekonomi dengan sistem ekonomi serta
mendapatkan kesimpulan
· Menyajikan hasil analisis tentang masalah ekonomi dalam sistem ekonomi secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.3 menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.3 menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.4
|
Kegiatan Ekonomi
· Produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku
produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum)
· Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi
distribusi, mata rantai distribusi)
· Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang
memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)
Pelaku Ekonomi
· Pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga
Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri
· Peran pelaku ekonomi
· Model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram)
sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sector
|
· Mengamati peran pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi dari berbagai sumber
belajar yang relevan (termasuk lingkungan sekitar)
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi
· Menganalisis informasi dan
data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi
· Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam bentuk diagram
interaksi antarpelaku ekonomi (circular
flow diagram) sederhana (dua
sektor), tiga sektor, dan empat sektor secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.4
mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan
pasar dan struktur pasar
4.4
menyajikan hasil pengamatan tentang
perubahan harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar
|
Permintaan dan Penawaran
· Pengertian permintaan dan penawaran
· Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran
· Fungsi permintaan dan penawaran
· Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
· Kurva permintaan dan kurva penawaran
· Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan
penawaran)
· Proses terbentuknya keseimbangan pasar
· Elastisitas permintaan dan penawaran
Peran pasar dalam perekonomian
· Pengertian pasar
· Peran pasar dalam perekonomian
· Macam-macam pasar
· Struktur pasar/ bentuk pasar
· Peran Iptek terhadap perubahan jenis dan
struktur pasar
|
· Mengamati dan membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang terbentuknya
keseimbangan pasar (permintaan, penawaran dan harga keseimbangan) dan
struktur pasar
· Melakukan observasi/pengamatan dan wawancara kepada narasumber untuk
memperdalam dan mendapatkan
klarifikasi tentang terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
· Mengolah dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatan/wawancara
tentang terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
· Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.5
mendeskripsikan bank sentral, sistem
pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
4.5
menyajikan peran bank sentral, sistem
pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
|
Bank Sentral
· Pengertian bank sentral
· Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia
Sistem Pembayaran
· Pengertian sistem pembayaran
· Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
· Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral Republik
Indonesia
Alat Pembayaran Tunai (Uang)
· Sejarah uang
· Pengertian uang
· Fungsi, jenis, dan syarat uang
· Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Sentral Republik Indonesia
· Unsur pengaman uang rupiah
· Pengelolaan keuangan
Alat Pembayaran Nontunai
· Pengertian alat pembayaran nontunai
· Jenis-jenis alat pembayaran nontunai
|
· Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang bank sentral, sistem
pembayaran dan alat pembayaran
· Berdiskusi untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang bank
sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran
· Menemukan contoh-contoh alat pembayaran tunai dan notunai serta
fungsinya dalam perekonomian Indonesia
·
Menyimpulkan hubungan antara bank sentral,
sistem pembayaran dan alat pembayaran
· Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.6 mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
4.6
menyajikan tugas,
produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.
3.7
|
Otoritas Jasa Keuangan
· Pengertian
· Tujuan, peran/fungsi, tugas, dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan
Lembaga Jasa Keuangan
Perbankan
· Pengertian bank
· Fungsi bank
· Jenis bank
· Prinsip kegiatan usaha bank(konvensional dan syariah)
· Produk bank
·
Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS)
Pasar Modal
· Pengertian pasar modal
· Fungsi pasar modal
· Peran pasar modal
· Lembaga penunjang pasar modal
· Instrumen/ produk pasar modal
· Mekanisme transaksi di pasar modal
· Investasi di pasar modal
Perasuransian
· Pengertian asuransi
· Fungsi asuransi
· Peran asuransi
· Jenis asuransi
· Prinsip kegiatan usaha asuransi
· Produk asuransi
Dana Pensiun
· Pengertian dana pensiun
· Fungsi dana pensiun
· Peran dana pensiun
· Jenis dana pensiun
· Prinsip kegiatan usaha dana pensiun
· Produk dana pensiun
Lembaga Pembiayaan
· Pengertian lembaga pembiayaan
· Fungsi lembaga pembiayaan
· Peran lembaga pembiayaan
· Jenis lembaga pembiayaan
· Prinsip kegiatan usaha lembaga pembiayaan
· Produk lembaga pembiayaan
Pergadaian
· Pengertian pergadaian
· Fungsi pergadaian
· Peran pergadaian
· Jenis pergadaian
· Prinsip kegiatan usaha pergadaian
· Produk pergadaian
|
· Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian
Indonesia
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi
untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian
Indonesia
· Mengumpulkan data dan informasi pendukung dari sumber utama melalui
observasi dan atau wawancara tentang Otoritas Jasa Keuangan, perbankan, pasar
modal dan Industri Keuangan Non Bank
(IKNB)
· Membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa
keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian
Indonesia
· Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga
jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.7
mendeskripsikan konsep manajemen
4.7
mengimplementasikan fungsi manajemen dalam
kegiatan sekolah
3.8
3.9
|
Manajemen
· Pengertian manajemen
· Unsur-unsur manajemen
· Fungsi-fungsi manajemen
· Bidang-bidang manajemen
· Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan di sekolah
|
· Membaca referensi yang relevan
tentang konsep manajemen
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk memperdalam dan mendapat
klarifikasi tentang konsep manajemen
· Secara berkelompok merancang penerapan konsep manajemen dalam kegiatan
di sekolah
· Menyampaikan laporan tentang rancangan penerapan konsep manajemen
dalam kegiatan di sekolah secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.8
mendeskripsikan konsep badan usaha dalam
perekonomian Indonesia
4.8
menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan
badan usaha dalam perekonomian
Indonesia
3.9
|
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD)
· Pengertian BUMN dan BUMD
· Peran BUMN dan BUMD dalam perekonomian
· Bentuk-bentuk BUMN dan BUMD
· Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD
· Kebaikan dan kelemahan BUMN dan BUMD
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
· Pengertian BUMS
· Perbedaan perusahaan swasta dan BUMS
· Peran BUMS dalam perekonomian
· Bentuk-bentuk BUMS
· Kekuatan dan kelemahan BUMS
· Jenis-jenis kegiatan usaha BUMS
· Tahapan mendirikan usaha dalam BUMS
·
Studi Kelayakan Usaha (business plans)
|
· Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang konsep badan usaha dalam perekonomian
Indonesia
· Berdiskusi dan tanya jawab untuk
memperdalam dan mengklarifikasi tentang konsep badan usaha dalam perekonomian
Indonesia
· Menyimpulkan dan membuat pola
hubungan antara BUMN, BUMD dan BUMS berdasarkan informasi yang diperoleh
· Secara berkelompok membuat dan
melaporkan rancangan Studi Kelayakan Usaha (business plans)
sederhana
· Menyajikan secara lisan dan tulisan tentang peran, fungsi, dan kegiatan badan
usaha
|
Siswa mampu:
3.9
mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian
Indonesia
4.9
mengimplementasikan pengelolaan
koperasi di sekolah
|
Perkoperasian
·
Sejarah
perkembangan koperasi
· Pengertian koperasi
· Landasan dan asas koperasi
· Tujuan koperasi
· Ciri-ciri koperasi
· Prinsip-prinsip koperasi
· Fungsi dan peran koperasi
· Jenis-jenis koperasi
Pengelolaan Koperasi
· Perangkat organisasi koperasi
·
Sumber permodalan koperasi
·
Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi
·
Prosedur pendirian koperasi
·
Tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di
sekolah
·
Simulasi pendirian koperasi di sekolah
|
· Membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
· Berdiskusi dan tanya jawab untuk memperdalam dan mendapat
klarifikasi tentang perkoperasian dan melakukan wawancara
kepada narasumber tentang pengelolaan koperasi
· Membuat pola hubungan dan menyimpulkan perkoperasian dan pengelolaan koperasi berdasarkan data/informasi yang
diperoleh
· Menyimulasikan pengelolaan koperasi di sekolah
· Menyampaikan laporan tertulis tentang implementasi pengelolaan
koperasi di sekolah
|
B. Kelas XI
Alokasi
Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan
Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut.
Kompetensi
Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Siswa mampu:
3.1
mendeskripsikan konsep dan
metode penghitungan pendapatan nasional
4.1
menyajikan hasil penghitungan
pendapatan nasional
|
Pendapatan Nasional
· Pengertian pendapatan nasional
· Manfaat pendapatan nasional
· Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
· Metode penghitungan pendapatan nasional
· Pendapatan per kapita
· Distribusi pendapatan nasional
|
· Membaca referensi dan atau sumber lain yang relevan tentang konsep dan
metode penghitungan pendapatan nasional
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi sebagai klarifikasi tentang konsep
dan metode penghitungan pendapatan nasional
· Membuat pola hubungan informasi/data yang diperoleh untuk menyimpulkan
tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
· Melakukan penghitungan berdasarkan kasus yang disajikan guru atau sumber
lain yang relevan
·
Menyajikan hasil analisis
penghitungan pendapatan nasional secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.2
mendeskripsikan konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya
4.2
menyajikan temuan permasalahan
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
serta cara mengatasinya
|
Pertumbuhan
Ekonomi
· Pengertian pertumbuhan ekonomi
· Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
· Teori pertumbuhan ekonomi
Pembangunan
Ekonomi
· Pengertian pembangunan ekonomi
· Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi
· Perencanaan pembangunan ekonomi
· Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
· Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi
· Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang
· Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi
|
· Membaca referensi dan atau sumber belajar lainnya yang relevan tentang
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
· Mencari informasi tambahan yang ingin diketahui untuk mendapatkan klarifikasi melalui tanya
jawab, diskusi dan atau wawancara dengan narasumber
· Mengolah informasi/data yang diperoleh
dari sumber-sumber yang
relevan serta membuat hubungannya untuk
mendapatkan kesimpulan tentang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
serta permasalahan dan cara mengatasinya
· Menyajikan hasil temuan
permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya secara lisan dan
tulisan
|
Siswa mampu:
3.3
menganalisis permasalahan
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
4.3
menyajikan hasil analisis
masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya
|
Ketenagakerjaan
· Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja
· Jenis-jenis tenaga kerja
· Masalah ketenagakerjaan
· Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
· Sistem upah
· Pengangguran
|
· Mencermati berbagai sumber belajar yang relevan (termasuk lingkungan
sekitar) tentang permasalahan ketenagakerjaan
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi serta
melakukan wawancara kepada narasumber tentang permasalahan ketenagakerjaan
· Menganalisis data dan informasi
yang diperoleh dari berbagai sumber belajar tentang masalah ketenagakerjaan
· Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan
ekonomi dan cara mengatasinya secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.4
menganalisis indeks harga dan
inflasi
4.4
menyajikan hasil analisis
indeks harga dan inflasi
|
Indeks Harga
· Pengertian indeks harga
· Tujuan penghitungan indeks harga
· Macam-macam indeks harga
· Metode penghitungan indeks harga
Inflasi
· Pengertian inflasi
· Penyebab inflasi
· Jenis-jenis inflasi
· Menghitung inflasi
· Dampak inflasi
· Cara mengatasi inflasi (secara garis besar)
Permintaan dan penawaran uang
· Teori permintaan dan penawaran uang
· Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang
|
· Mencermati data/informasi yang disajikan guru dan sumber lain yang
relevan tentang indeks harga dan inflasi
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan
pendalaman tentang indeks harga dan inflasi
· Menganalisis secara kritis
informasi dan data-data yang diperoleh serta membuat kesimpulan tentang indeks harga dan inflasi
· Menyajikan hasil analisis tentang indeks harga dan inflasi secara lisan
dan tulisan
|
Siswamampu:
3.5
menganalisis kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal
4.5
menyajikan hasil analisis
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
|
Kebijakan Moneter
· Pengertian kebijakan moneter
· Tujuan kebijakan moneter
· Instrumen kebijakan moneter
Kebijakan fiskal
·
Pengertian kebijakan fiskal
·
Tujuan kebijakan fiskal
·
Instrumen kebijakan fiskal
|
· Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi serta
mencari informasi tambahan tentang
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
· Menganalisis secara kritis data
dan informasi yang diperoleh serta
membuat pola hubungan dan kesimpulan tentang kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
· Menyajikan hasil analisis tentang peran kebijakan moneter dan kebijakan fiskal secara lisan
dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.6
menganalisis APBN dan APBD
dalam pembangunan ekonomi
4.6
menyajikan hasil analisis
fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
|
APBN
· Pengertian APBN
· Fungsi dan tujuan APBN
· Sumber-sumber penerimaan negara
· Jenis-jenis belanja negara
· Mekanisme penyusunan APBN
· Pengaruh APBN terhadap perekonomian
APBD
· Pengertian APBD
· Fungsi dan tujuan APBD
· Sumber-sumber penerimaan daerah
· Jenis-jenis belanja daerah
· Mekanisme penyusunan APBD
· Pengaruh APBD terhadap perekonomian
|
·
Membaca referensi dan
mencermati data dan informasi dari berbagai sumber yang relevan tentang APBN
dan APBD dalam pembangunan ekonomi
·
Mengajukan pertanyaan dan
berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang APBN dan APBD
·
Mencari dan mengeksplorasi
data/informasi dari sumber lain yang relevan sebagai informasi pendukung
untuk menganalisis APBN dan APBD
·
Menganalisis secara kritis data dan informasi yang
diperoleh serta membuat pola hubungan
dan kesimpulan tentang APBN dan APBD
·
Menyajikan hasil analisis
fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi secara lisan dan
tulisan
|
Siswa mampu:
3.7
menganalisis perpajakan dalam pembangunan ekonomi
4.7
menyajikan hasil analisis
fungsi dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi
|
Perpajakan
· Pengertian pajak
· Fungsi, manfaat, dan tarif pajak
· Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya
· Asas pemungutan pajak
· Jenis-jenis pajak
· Sistem pemungutan pajak di Indonesia
· Objek dan cara pengenaan pajak
|
· Membaca referensi dan mencermati data dan informasi dari sumber yang
relevan tentang perpajakan dalam pembangunan ekonomi
· Mengajukan pertanyaan dan
berdiskusi serta melakukan wawancara kepada narasumber untuk mendapatkan
klarifikasi tentang perpajakan dalam pembangunan ekonomi
· Menganalisis data dan informasi
yang diperoleh serta membuat kesimpulan tentang fungsi dan peran pajak dalam
pembangunan ekonomi
·
Menyajikan hasil analisis
tentang fungsi dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi secara lisan dan
tulisan
|
Siswa mampu:
3.8
menganalisis konsep dan
kebijakan perdagangan internasional
4.8
menyajikan hasil analisis
dampak kebijakan perdagangan internasional
|
Perdagangan Internasional
·
Pengertian perdagangan
internasional
·
Manfaat perdagangan internasional
·
Faktor pendorong dan penghambat
perdagangan internasional
·
Teori perdagangan internasional
·
Kebijakan perdagangan
internasional
·
Tujuan kebijakan perdagangan
internasional
·
Alat pembayaran internasional
·
Neraca pembayaran internasional
·
Devisa
|
· Membaca berbagai sumber belajar yang relevan tentang konsep dan kebijakan
perdagangan internasional
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang konsep dan kebijakan
perdagangan internasional
· Menganalisis data dan informasi yang diperoleh serta membuat kesimpulan
tentang dampak kebijakan perdagangan internasional
· Menyajikan hasil analisis tentang dampak kebijakan perdagangan
internasional secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.4
mendeskripsikan konsep dan
metode penghitungan pendapatan nasional
4.9
menyajikan hasil penghitungan
pendapatan nasional
|
Pendapatan Nasional
· Pengertian pendapatan nasional
· Manfaat pendapatan nasional
· Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
· Metode penghitungan pendapatan nasional
· Pendapatan per kapita
· Distribusi pendapatan nasional
|
· Membaca referensi dan atau sumber lain yang relevan tentang konsep dan
metode penghitungan pendapatan nasional
· Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi sebagai klarifikasi tentang konsep
dan metode penghitungan pendapatan nasional
· Membuat pola hubungan informasi/data yang diperoleh untuk menyimpulkan
tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
· Melakukan penghitungan berdasarkan kasus yang disajikan guru atau sumber
lain yang relevan
·
Menyajikan hasil analisis
penghitungan pendapatan nasional secara lisan dan tulisan
|
C. Kelas XII
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran
untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut.
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Siswa mampu:
3.1 mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
4.1 menyajikan akuntansi sebagai
sistem informasi
|
Akuntansi sebagai Sistem Informasi
·
Sejarah akuntansi
·
Pengertian dan manfaat akuntansi
·
Pemakai Informasi Akuntansi
·
Karakteristik kualitas informasi akuntansi
·
Prinsip dasar akuntansi
·
Bidang-bidang akuntansi
·
Profesi akuntan
·
Etika profesi akuntan
|
·
Membaca buku teks atau
sumber belajar lain yang relevan tentang akuntansi sebagai sistem informasi
·
Berdiskusi untuk memperdalam dan mendapatkan
klarifikasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
· Mengumpulkan data dan informasi tentang akuntansi sebagai sistem
informasi
· Menganalisis dan menyimpulkan tentang akuntansi
sebagai sistem informasi
· Menyajikan/mempresentasikan hasil penalaran tentang akuntansi sebagai
sistem informasi secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.2
mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi
4.2
menyajikan persamaan dasar akuntansi
|
Persamaan Dasar Akuntansi
· Konsep persamaan dasar akuntansi
· Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi
|
·
Membaca buku teks atau sumber belajar lain
yang relevan tentang konsep persamaan dasar akuntansi
·
Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang analisis transaksi dan konsep persamaan
dasar akuntansi
·
Mengumpulkan bukti-bukti transaksi dari
sumber yang relevan untuk dianalisis dan disimpulkan pengaruhnya terhadap
persamaan dasar akuntansi
·
Melakukan analisis transaksi dan penerapannya pada persamaan dasar
akuntansi berdasarkan kasus yang diberikan guru atau sumber lain yang relevan
·
Menyajikan hasil penalaran tentang analisis
transaksi dan pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.3
menganalisis penyusunan siklus
akuntansi pada perusahaan jasa
4.3
membuat
laporan keuangan pada perusahaan jasa
|
Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa
· Karakteristik perusahaan jasa
· Bukti transaksi
· Aturan debit-kredit dan aturan saldo normal
· Penggolongan akun
· Tahapan pencatatan akuntansi pada
perusahaan jasa:
- Jurnal Umum
- Buku Besar
· Tahapan pengikhtisaran
akuntansi pada perusahaan jasa:
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Kertas Kerja
· Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan jasa:
- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Posisi Keuangan/Neraca
- Laporan Arus Kas
|
· Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang penyusunan
siklus akuntansi pada perusahaan jasa
· Mengajukan pertanyaan
dan berdiskusi untuk memperdalam dan mendapatkan
klarifikasi tentang penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa
· Menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan informasi yang
terkumpul serta membuat hubungan antara pencatatan, pengikhtisaran dan
pelaporan akuntansi pada perusahaan jasa
· Praktik pembuatan laporan keuangan pada perusahaan jasa dan
menyajikannya secara lisan dan tulisan
|
Siswa mampu:
3.4
menganalisis tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan jasa
4.4
membuat penutupan siklus akuntansi pada
perusahaan jasa
|
Penutupan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa
·
Jurnal Penutup
·
Buku Besar Setelah Penutup
·
Neraca Saldo Setelah Penutup
·
Jurnal Pembalik
|
· Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentangtahapan
penutupan siklus
akuntansi pada perusahaan jasa
· Mengajukan pertanyaan
dan berdiskusi untuk memperdalam dan
mendapatkan klarifikasi tentang tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan jasa
· Menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan informasi yang terkumpul serta membuat hubungan antara jurnal penutup, buku besar setelah penutup, neraca saldo
setelah penutup, dan jurnal pembalik
· Praktik pembuatan tahapan penutupan siklus akuntansi
pada perusahaan jasa dan melaporkannya secara tulisan
|
Siswa mampu:
3.5
menganalisis penyusunan siklus akuntansi
pada perusahaan dagang
4.5 membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang
|
Penyusunan
Siklus Akuntansi pada
Perusahaan Dagang
· Karakteristik perusahaan dagang
· Transaksi pada perusahaan dagang
· Akun-akun pada perusahaan dagang
· Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang:
-
Jurnal Khusus dan Umum
-
Buku Besar
-
Buku Besar Pembantu
· Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang:
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Kertas Kerja
· Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan dagang:
- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
- Laporan Arus Kas
|
· Membaca buku teks atau sumber
belajar lain yang relevan tentang siklus akuntansi pada perusahaan dagang
· Mengajukan pertanyaan
dan berdiskusi untuk memperdalam dan mendapat klarifiksi tentang siklus akuntansi pada perusahaan dagang
· Menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan informasi yang
dikumpulkan tentang penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
· Praktik pembuatan laporan keuangan pada perusahaan dagang dan
melaporkannya secara tulisan
|
Siswa mampu:
3.6 menganalisis tahapan penutupan
siklus akuntansi pada perusahaan dagang
4.6
membuat penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang
|
Penutupan Siklus Akuntansi pada Perusahaan
Dagang
· Jurnal Penutup
· Buku Besar Setelah Penutup
· Neraca Saldo Setelah Penutup
· Jurnal Pembalik
|
·
Membaca buku teks atau sumber belajar lain
yang relevan tentang tahapan penutupan
siklus akuntansi pada perusahaan dagang
·
Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi
untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang tahapan penutupan siklus akuntansi
pada perusahaan dagang
·
Menganalisis dan
menyimpulkan berdasarkan data dan
informasi yang dikumpulkan serta
membuat hubungan antara jurnal penutup, buku besar setelah
penutup, neraca saldo setelah penutup, dan jurnal pembalik
· Praktik pembuatan tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang dan melaporkannya secara
tulisan
|
0 komentar:
Posting Komentar