-->

Pages

Subscribe:

What is Live For ?

Jumat, 29 April 2011

Contoh Perhitungan Pendapatan Nasional

Pedoman : 
Pelan Saja Pemahamannya,"Babyku ... !"

  1. Seluruh perhitungan Pendapatan Nasional biasa disebut dengan "Lima (5) Konsep Pendapatan Nasional". 
  2. Gross Domestic Product (GDP) Rp 1.000.000.000,00    -  Faktor Netto Luar Negeri  Rp 200.000.000 =  GNP  Rp 800.000.000,00.
  3. GDP = PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara baik oleh Warga Negaranya Sendiri yang berada di dalam negeri dan luar negeri maupun oleh Warga Negara Asing yang berada di Negara tersebut setelah dikalikan Harga Pasarnya  selama satu tahun.  
  4. Hasil produksi  yang dihasilkan oleh suatu negara baik oleh Warga Negaranya Sendiri yang berada di dalam negeri dan luar negeri selama satu tahunsetelah dikalikan harga pasarnya, biasa disebut dengan GNP (Gross National Product). GNP = PNB (Produksi Nasional Bruto). Bruto = Kotor.
  5. Hasil produksi Warga Negara Asing yang berada di Negara tersebut setelah dikalikan harga pasarnya, biasa disebut dengan Faktor Netto Luar Negeri. Hal ini tidak termasuk GNP, justeru mengurangi GNP..
  6. GDP > GNP = Bahaya karena mayoritas produksi lari ke Luar Negeri.
  7. GDP < GNP = Bagus karena mayoritas produksi lari ke Dalam Negeri Sendiri.
  8. GDP = GNP = Break Even Point (BEP) alias Bahya "Tidak", Bagus juga "Tidak", namun tetap tidak bagus alias cenderung jatuh ke Bahaya.
Perhitungan Pendapatan Nasional Negara "CHAIYA CHAIYA" Tahun 2011 (Dalam Triliun Rupiah)
  1. Gross National Product (GNP) .....................................  Rp 800.000.000,00
    • Deppreciation & Replacement ........................  Rp    50.000.000,00  -
  2. Nett National Product (NNP)  ......................................  Rp 750.000.000,00
    • Indirect Tax ...........................................................  Rp 100.000.000,00 -
  3. National Income (NI)  ...................................................  Rp 650.000.000,00
    •  Minused (-) :
    • Company Tax  ...................... Rp    30.000.000,00
    • Social Assurance Contribution Rp    10.000.000,00
    • Endured Profit  .....................  Rp  100.000.000,00+Rp 140.000.000,00 -
    •                                                                                  Rp 510.000.000,00
    • Added (+) Transfer Payment   ...............................   Rp  100.000.000,00 +
  4. Personal Income (PI)  ...................................................  Rp 610.000.000,00
    • Direct Tax .............................................................  Rp 150.000.000,00 -
  5. Disposable Income  ....................................................... Rp 460.000.000,00
    • Consumption (C)  .................. Rp 250.000.000,00
    • Saving (S) .............................. Rp   50.000.000,00
    • Investment (I) ........................ Rp  110.000.000,00
    • Government Expenditure ........ Rp    40.000.000,00
    • Export (X) ............................. Rp    15.000.000,00 +
    •                                                 Rp 465.000.000,00
    • Import (M)  ............................ Rp     5.000.000,00 - Rp 460.000.000,00 -
    • Balance  ................................................................   Rp                  0,00
N.B. :
  1. GDP = Produksi Dalam Negeri Kotor = PDB = Produksi Dalam Negeri Bruto/Kotor.
  2. GNP = Produksi Nasional Kotor = PNB = Prouksi Nasional Bruto/Kotor.
  3. Deppreciation Cost = Biaya Penyusutan untuk Aktiva Tetap, misalnya : Gedung, Mesin Pabrik, Mobil Kerja Pabrik, Tanah.
  4. Replacement Cost = Biaya Penggantian Barang-Barang Modal. Pada akhirnya seluruh Akumulasi dari Biaya Penyusutan akan dipakai untuk membeli Barang Modal Yang Baru karena Barang Modal Yang Lama sudah Rusak/Aus/Broken.
  5. Indirect Tax = Pajak Tidak langsung, misalnya : Pajak Penjualan, Bea Balik Nama, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Reklame, Pajak Tontonan.
  6. Pajak Perseroan = Pajak sehubungan adanya/berdirinya Perusahaan tersebut.
  7. National Income (NI) diasebut juga Netto National Income (NNI).
  8. Iuran Jaminan Sosial = Iuran yang dipungut oleh suatu Lembaga (Pemerintah, Perusahaan Negara, Perusahaan Swasta) terhadap Para Anggotanya demi menjamin keselamatan dan kesejahteraan mereka sendiri baik jangka pendek, menengah maupun panjang.
  9. Laba Ditahan = laba yang tidk jadi dibagikan kepada Pemodalnya (Investornya) karena dianggap pada saat itu jumlahnya masih kecil sehingga ditahan tetap dalam Perusahaan tersebut guna digabungkan dengan Laba Yang Diperolah Pada Tahun Berikutnya.
  10. Transfer Payment = Pembayaran yang dilakukan oleh suatu Lembaga kepada Pihak Lain di mana Pihak Yang Menerima tidak ada kewajiban sama sekali untuk mengembalikan kepada Pihak Si Pemberi, misalnya :  Dana Bea Siswa, Dana Bantuan Bencana Alam, Dana Bantuan Langsung Tunai, Subsidi Gedung Sekolah Baru, Subsidi Kelas Baru.
  11. Direct Tax = Pajak Langsung, misalnya Pajak Penghasilan (PPh), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah), Bea Materai, PBB (Pajak Bumi Bangunan).
  12. Personal Income = Pajak Perseorangan. Disebut juga Gross Personal Income (Pajak Perseorangan Kotor) atau Personal Income Before Direct Tax (Pajak Perseorangan Sebelum Pajak langsung).
  13. Disposable Income dinamakan juga Disposable Outley atau Take Home Pay  atau  Netto Personal Income Personal  atau Income After Direct Tax atau Personal Income Ready to Expenditured.
  14. Dalam struktur 5 Konsep Pendapatan Nasional, maka DI/DO/THP merupakan Pendapatan Nasional yang paling kecil jumlahnya. Singkatnya  GNP > NNP > NNI/NI > PI > DI.
  15. Contoh perhitungan 5 Konsep pendapatan Nasional di atas, maka dapat diklasifikasikan berdasarkan 3 (Tiga) Pendekatan Cara Perhitungannya  :
    • Sudut Pandang "Production Approach (Pendekatan Produksi) terdiri atas :  GNP dan NNP.
    • Sudut Pandang "Income Approach (Pendekatan Pendapatan/Penghasilan) terdiri atas : NNI/NI ,  PI  dan  DI.
    • Sudut Pandang "Expenditure Approach (Pendekatan Pengeluaran/Pembelanjaan) terdiri atas : C, S, I, G, (X-M)
  16. Per Capita Income (Pendapatan Rata-Rata Penduduk) bisa dihitung berdasarkan 5 Konsep Pendapatan Nasional di atas. Hanya saja biasanya yang dipakai  adalah Jumlah GNP dibagi Jumlah Penduduk Pada Tahun tersebut  atau  Jumlah Pendapatan Nasional (NNI) dibagi Jumlah Penduduk Pada Tahun Tersebut.  Meskipun PCI tinggi bilamana Jumlah Penduduknya Besar/Banyak, maka Jumlah PCInya jadi kecil. Sebaliknya bilamana PCInya besar dan Jumlah Penduduknya Kecil/Sedikit, maka PCInya jadi besar. PCI bukan alat ukur mutlak (tolak ukur) untuk mengukur Tingkat Kemakmuran Suatu Negara karena masih ada Faktor lain yang saling melengkapi satu sama lain misalnya : Merata tidaknya distribusi pendapatan di antara penduduknya,  Tingkat Kesehatan Penduduk, Tingkat kematian Penduduk, Aktif Pasifnya Neraca Perdagangan Internasional, Aktif Pasifnya Neraca Pembayaran Internasional.
TUGAS BARU :
  1. Cari literatur & posting artikel tentang Pajak Tidak Langsung.
  2. Cari literatur & posting artikel tentang Pajak Langsung.
  3. Cari literatur & posting artikel tentang Deppreciation dan Replecement.
  4. Cari literatur & posting artikel tentang GDP Indonesia.
  5. Cari literatur & posting artikel tentang GNP Indonesia.
  6. Cari literatur & posting artikel tentang PCI Indonesia dibandingkan Negara-Negara ASEAN.
  7. Cari literatur & posting artikel tentang PCI Indonesia dibandingkan Negara-Negara Asia.
  8. Cari literatur & posting artikel tentang PCI Indonesia dibandingkan Negara-Negara di Dunia.
  9. Cari literatur & posting artikel tentang Tingkat Kemakmuran dan Kesejahteraan Indonesia sejak ORLA hingga Era Reformasi sekarang ini.
  10. Cari literatur & posting artikel tentang Perpajakan Indonesia.
  11. Cari literatur & posting artikel tentang Perpajakan Indonesia Antara Harapan Dengan Kenyataannya.
  12. Cari literatur & posting artikel tentang Tingkat Distribusi Pendapatan Indonesia "Era Krismon sampai Sekarang".
  13. Cari literatur & posting artikel tentang Tingkat Kesempatan Kerja Indonesia " Era Krismon sampai sekarang".
  14. Cari literatur & posting artikel tentang Tingkat  Pengangguran di Indonesia "Era Krismon sampai Sekarang".

    0 komentar:

    Posting Komentar